Menurut Iqna mengutip Rai al-Youm, Mufti Muhammad Taqi Usmani menulis di akun resminya di jejaring sosial X: Republik Islam Iran, meskipun menghadapi serangan Israel, memberikan respons yang kuat terhadap musuh.
“Untuk pertama kalinya, Israel memahami apa arti pengeboman. Konspirasi rezim Zionis terhadap dunia Islam diketahui oleh semua orang,” lanjutnya.
Mufti Besar Pakistan menyampaikan pidato di hadapan dunia Islam dan mengatakan bahwa ini adalah kesempatan lain bagi semua negara Muslim untuk bersatu melawan Israel dan sepenuhnya mengatasi ancamannya.
Sejak dimulainya respons yang menghancurkan dari angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam bentuk Operasi True Promise III terhadap agresi kriminal rezim Zionis, banyak partai politik dan kelompok agama di Pakistan telah mengutuk Israel dan pendukung utamanya, Amerika Serikat, dan telah berbaris untuk mendukung dan bersolidaritas dengan Iran.
Perwakilan Senat dan Majelis Nasional Pakistan juga telah mengeluarkan resolusi yang mendukung Republik Islam Iran dan menentang serangan teroris rezim Zionis.
Pemerintah Pakistan juga mengutuk perilaku brutal Israel di wilayah tersebut dan mengutuk agresi rezim tersebut terhadap Iran, dengan menyatakan bahwa Republik Islam Iran memiliki hak yang sah untuk membela diri menurut Piagam PBB.
Perlu dicatat bahwa pesawat nirawak Iran memasuki Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada 16 Juni, setelah melintasi langit Irak dalam perjalanannya menuju Palestina, dan alarm diaktifkan di sebagian besar wilayah Palestina yang diduduki.
Setelah pesawat nirawak Iran memasuki wilayah pendudukan Golan, Al-Mayadeen melaporkan bahwa beberapa rudal yang ditembakkan Iran menghantam kota pelabuhan Haifa, sementara tiga kapal tanker minyak terbakar di pelabuhan Khor Fakkan di lepas pantai Fujairah di Uni Emirat Arab.
Menurut laporan media berbahasa Ibrani, ribuan Zionis melarikan diri ke tempat perlindungan setelah serangan rudal Iran di Tel Aviv dan Haifa. Media-media ini melaporkan bahwa serangan baru Iran telah dimulai dengan cara yang rumit.
342/
Your Comment